10 Film Pendek Indonesia yang Layak Ditonton, di YouTube Gratis dan Legal
Sen, 24 Agt 2020 pukul 10.00
Tak kalah apik dari Tilik, inilah 10 film pendek yang layak ditonton, ada di YouTube secara gratis dan legal.
Film pendek berjudul Tilik baru-baru ini jadi perbincangan hangat publik. Ini menyusul karakter Bu Tejo yang sempat viral hingga jadi trending di Twitter.
Bu Tejo adalah salah satu karakter dalam film besutan sutradara Wahyu Agung Prasetyo yang dibuat pada 2018 silam di bawah naungan Ravacana Films. Bertepatan dengan HUT RI ke-75, film ini perdana ditayangkan di YouTube. Kemunculannya secara gratis dan legal di YouTube itu ternyata disambut baik oleh khalayak. Alhasil, film ini meledak dan viral, diperbincangkan oleh banyak warganet.
Selain Tilik, rupanya masih ada sederet film pendek yang ada di YouTube dan tak kalah apik. Berikut ini 10 rekomendasi film pendek yang layak ditonton melalui YouTube, gratis dan legal.
Film pendek berdurasi kurang dari 15 menit ini juga buah karya dari Wahyu Agung Prasetyo. Ceritanya seputar empat orang anak SD sepulang sekolah. Mereka membahas kehidupan sehari-hari mereka di atas becak. Film ini memenangi beberapa perhelatan atau festival film, salah satunya Best Film dalam Indonesian Short Film Festival SCTV 2019.
Film ini merupakan film Tugas Karya Akhir S-1 di FFTV Institut Kesenian Jakarta tahun 2014. Penulis serta sutradaranya adalah Wregas Bhanuteja. Ceritanya sangat sederhana, tentang seorang ibu yang mewariskan lemari tua untuk anak-anaknya. Kisah film ini bisa membuatmu tersenyum haru, hingga menyeka air mata.
Film pendek ini menampilkan aktor Ramon Y Tungka, Clara Soetedja, dan Mien Brodjo. Ini adalah buah karya dari sutradara Sidharta Tata. Ceritanya tentang pulangnya seorang anak laki-laki bernama Resnu yang berjanji akan merayakan misa malam Natal bersama Ibunya di Yogyakarta. Pada film ini, ada pemeran Yu Ning di film Tilik.
Film pendek ini juga karya Wahyu Agung Prasetyo, sutradara film Tilik. Ceritanya tentang seorang anak kecil yang menginap di rumah Kakek dan Neneknya. Ia mengalami kejadian-kejadian menyeramkan setelah mendengar cerita mitos yang diceritakan oleh neneknya. Namun dibalik kejadian-kejadian tersebut ternyata ada sesuatu lain yang tidak disadari. Ia jadi tak ingin Singsot (bersiul) lagi.
Masih karya Wahyu Agung Prasetyo, film pendek berikutnya adalah berjudul Nilep. Nilep mengisahkan sekumpulan anak-anak yang berkumpul di Pos Kamling. Mereka berdebat tentang seorang anak yang mencuri mainan hingga menyalahkan satu sama lain.
Film pendek ini bisa ditonton melalui kanal YouTube KPK RI. Pada film ini, pemeran Bu Tejo, Siti Fauziah, juga bermain sebagai ibu-ibu ceriwis yang menyebalkan. Kali ini, ia bermain sebagai sosok ibu-ibu yang hobi mengambil jatah berkat lebih saat tahlilan.
Garwo merupakan film pendek keluarga Indonesia. Hanya ada dua tokoh dalam film pendek ini, yakni seorang suami dan istrinya. Ceritanya tentang suami yang mencoba mengurus rumah sendiri dan mengabaikan saran sang istri.
Film ini mengisahkan seorang ibu rumah tangga menjalankan tugas hariannya. Ia menyiapkan sarapan dan menyuruh anak-anaknya untuk pergi ke sekolah. Sementara suaminya masih tidur dan tak menunjukkan perhatian pada kesibukan istrinya. Disutradarai oleh Adi Marsono, film pendek ini sempat unjuk gigi dalam perhelatan Sea Short Film Festival 2017.
Film ini merupakan salah satu finalis Viddsee Juree Awards Indonesia 2019. Kisahnya tentang sepasang suami istri yang pergi ke pasar tradisional. Tiba-tiba, di pasar tersebut, si suami dituduh kentut lantaran muncul bau yang tidak sedap. Menerima tuduhan tersebut, mereka sangat bingung harus berbuat apa.
Film ini mengisahkan seorang ibu dan putrinya berjalan cepat di lorong rumah. Ketika maghrib menjelang, ada sesuatu yang mengintai mereka berdua. Penasaran dengan apa yang terjadi setelahnya? langsung saja tonton filmnya gratis di YouTube.
Sumber: artikel asli