Bikin Merinding! Kisah Hantu Glundung Pringis
Rab, 30 Apr 2025 pukul 04.23
Glundung Pringis adalah cerita hantu urban legend dari daerah Kulon Prayogo, Yogyakarta. Hantu Glundung Pringis menjadi sebuah cerita rakyat Yogyakarta yang menjadi warisan secara turun-temurun.
Mayoritas masyarakat Kulon Progo percaya, Glundung Pringis merupakan sosok hantu yang menampakan wujudnya pada malam hari. Bahkan, konon katanya Glundung Pringis juga dapat membawa malapetaka berupa penyakit kepada siapapun yang menjumpainya.
Dari beberapa sumber yang beredar, penamaan Glundung Pringis dari dua kata bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, Glundung memiliki arti berputar atau menggelinding jatuh ke permukaan tanah, sementara Pringis yang memiliki makna ekpresi senyum terbuka lebar.
Sesuai dengan penamaannya, masyarakat Kulon Prayogo menggambarkan Glundung Pringis adalah hantu sesosok kepala manusia tanpa badan yang sedang tersenyum meringis. Tak hanya itu, kedatangan Glundung Pringis ditandai dengan bunyi jatuhan sebuah benda dari atas ke bawah tanah dengan dentuman yang cukup keras.
Menurut kepercayaan masyarakat Kulon Prayogo, Glundung Pringis adalah hantu yang cukup jahil untuk menakuti manusia yang dijumpainya. Glundung Pringis sering menampakkan dirinya kepada orang yang sedang berjalan sendirian.
Selain daripada itu, menurut mitos yang beredar jika seseorang menjumpai Glundung Pringis, dipercaya akan jatuh sakit untuk beberapa hari. Karena hal tersebut, terjadi akibat benturan energi negatif dari hantu Glundung Pringis kepada manusia.
Kisah Hantu Glundung Pringis
Glundung Pringis adalah cerita hantu urban legend dari daerah Kulon Prayogo, Yogyakarta. Hantu Glundung Pringis menjadi sebuah cerita rakyat Yogyakarta yang menjadi warisan secara turun-temurun.
Mayoritas masyarakat Kulon Progo percaya, Glundung Pringis merupakan sosok hantu yang menampakan wujudnya pada malam hari. Bahkan, konon katanya Glundung Pringis juga dapat membawa malapetakan berupa penyakit kepada siapapun yang menjumpainya.
Dari beberapa sumber yang beredar, penamaan Glundung Pringis dari dua kata bahasa Jawa. Dalam bahasa Jawa, Glundung memiliki arti berputar atau menggelinding jatuh ke permukaan tanah, sementara Pringis yang memiliki makna ekpresi senyum terbuka lebar.
Sesuai dengan penamaannya, masyarakat Kulon Prayogo menggambarkan Glundung Pringis adalah hantu sesosok kepala manusia tanpa badan yang sedang tersenyum meringis. Tak hanya itu, kedatangan Glundung Pringis ditandai dengan bunyi jatuhan sebuah benda dari atas ke bawah tanah dengan dentuman yang cukup keras.
Menurut kepercayaan masyarakat Kulon Prayogo, Glundung Pringis adalah hantu yang cukup jahil untuk menakuti manusia yang dijumpainya. Glundung Pringis sering menampakkan dirinya kepada orang yang sedang berjalan sendirian.
Selain daripada itu, menurut mitos yang beredar jika seseorang menjumpai Glundung Pringis, dipercaya akan jatuh sakit untuk beberapa hari. Karena hal tersebut, terjadi akibat benturan energi negatif dari hantu Glundung Pringis kepada manusia.
Menyeramkan bukan Roovers? Menurutmu bagaimana?
Penulis: Azrumi El Ghazali