Kisah Urban Legend Terowongan Casablanca, Sosok Menyeramkan yang Teror Warga

Min, 27 Apr 2025 pukul 06.20

Roovers, Jakarta menjadi satu kota besar dengan gemerlap kehidupan modernnya. Dibalik gemerlapnya kota yang tak pernah tidur, ibu kota Indonesia ini memiliki ragam urban legend yang menyelimutinya, salah satunya hantu Terowongan Casablanca.

Terowongan yang terletak di daerah Kuningan, Jakarta Selatan ini terkenal dengan kisah horor. Bagaimana tidak, konon terowongan ini dibangun di atas kuburan massal, tepatnya TPU Menteng Pulo.

Kabarnya, terowongan yang menjadi jalur Jatinegara-Sudirman dan sebaliknya tersebut dihuni oleh sosok horor. Sosok yang terkenal menghuni terowongan yang dibangun 1991 ini adalah kuntilanak merah.

Dikisahkan pada masa itu, terdapat pemerkosaan seorang gadis secara bergilir oleh sekelompok pemuda. Gadis tersebut diketahui tewas dan mayatnya dibuang begitu saja. Kabarnya, arwah gadis tersebut kerap gentayangan menyerupai seorang nenek.

Keangkeran Terowongan Casablanca kerap menjadi kambing hitam atas kejadian kecelakaan di area tersebut. Para pengendara pun disebut-sebut kerap melihat penampakan, sehingga mereka kurang fokus dan kecelakaan pun tak terelakkan.

Banyak pengendara yang melintas kawasan percaya harus membunyikan klakson sebanyak tiga kali sebagai tanda permisi pada "penunggu" terowongan tersebut.

Sosok kuntilanak merah ini tak hanya menjadi urban legend bagi terowongan Casablanca, namun juga jembatan Ancol. Konon di kawasan Jalan RE Martadinata, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara ini banyak orang yang melihat sosok hantu berwujud perempuan cantik mejeng di jembatan ini. 

Sosok wanita ini digambarkan berambut panjang terurai dengan indahnya dengan mengenakan baju merah. Hantu ini pun kerap mendekati dan menyapa orang-orang, terutama laki-laki yang sering lewat di kawasan itu.

Sosok ini pun kerap meminta bantuan sesuatu, setelah itu menghilang entah ke mana. sosok yang kerap berwujud rupa wanita manis dengan baju merah ini pun disebut Si Manis Jembatan Ancol. 

Menyeramkan bukan Roovers? Menurutmu bagaimana?


 

Penulis: Asthesia Dhea Cantika