Mengenal Pesugihan Sate Gagak, Dibeli Kuntilanak hingga Diculik Genderuwo
Min, 18 Mei 2025 pukul 05.25
Roovers pasti tak mengelak jika Indonesia menjadi satu negara yang masih lekat dengan hal mistis dan gaib. Ini dibuktikan dengan beragam acara adat dan ritual yang berhubungan dengan hal mistis.
Tak hanya mitos yang berkembang, rupanya hal mistis di Indonesia juga kental dengan pesugihan. Pesugihan dikenal sebagai cara jitu bagi orang yang ingin mendapatkan kekayaan secara instan Roovers.
Eits, tapi cara ini termasuk cara yang tidak baik sebab menggunakan ilmu hitam bahkan dengan menyerahkan tumbal nyawa. Tumbal itu pun tak sembarangan, namun harus rela memberikan nyawa orang terdekat. Serem kan?
Pesugihan sendiri ada beragam jenisnya, salah satunya adalah pesugihan sate gagak. Tak menjual kepada manusia melainkan kepada makhluk gaib.
Mengutip dari channel YouTube Rizky Riplay, diceritakan seorang penjual sate ayam bernama Wawan ia menjadi pelaku pesugihan sate gagak. Mulanya ia merasa sedih, karena selama pandemi jualannya menjadi sepi, bahkan tidak laku.
Wawan juga melihat penjual ayam bakar yakni bernama pak Sugeng di depan gerobaknya ikut sepi, hingga akhirnya tutup. Saat melamun, tiba-tiba ada mobil dan dua orang turun menghampirinya.
Tak disangka, ternyata orang itu adalah pak Sugeng dan istrinya, pemilik ayam bakar yang tutup karena bangkrut. Wawan melihat keduanya mengendarai mobil mewah, pakaian rapi serta perhiasan menempel di badan istrinya.
Sugeng pun menceritakan bahwa ia memiliki bisnis yang bisa membuat kaya dalam sekejap. Tanpa terlalu berbasa-basi Sugeng mengajak Wawan ke suatu tempat, dan membongkar rahasia agar cepat kaya, yakni dengan berjualan sate gagak.
Seperti yang diketahui, nantinya yang akan membeli adalah para makhluk astral menggunakan uang sungguhan. Mendengar hal itu, awalnya Wawan merasa takut, apalagi ia bertemu dengan berbagai macam bentuk setan.
Hanya saja, lantaran diiming-imingi uang hingga miliaran rupiah, akhirnya Wawan mau melakukan pesugihan dengan menjual sate gagak.
Ia pun melakukan aksinya saat malam Jumat Kliwon tepatnya saat bulan purnama. Namun kali ini ia sendirian, sebab pak Sugeng dan istrinya berasalan tidak enak badan.
Para setan pun datang untuk memakan sate gagak yang dibuat oleh Wawan. Tak hanya itu uang pun terkumpul, hingga berkarung-karung.
Sayangnya, Wawan bukannya menjadi kaya ia malah diculik genderuwo yang mengincarnya. Sebab, Sugeng dan istrinya menjadikannya sebagai tumbal dalam pesugihan ini.
Menurutmu bagaimana Roovers? Mengerikan bukan?
Penulis: Asthesia Dhea Cantika