Mengenal Sejarah dan Makna Kue Keranjang Dalam Perayaan Imlek

Sab, 28 Jun 2025 pukul 03.52

Kue Keranjang merupakan salah satu makanan khas yang dianggap wajib tersedia dalam perayaan tahun baru Imlek. Dalam bahasa Mandarin, Kue Keranjang disebut Nian Gao atau dalam dialek Hokkian disebut Ti Kwe. 

Arti dari Kue Keranjang adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula, serta mempunyai tekstur yang kenyal dan lengket. Dari segi rasanya yang manis berwarna coklat mirip seperti dodol. Penamaan Kue Keranjang ini berasal dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang.

Menjelang tahun baru Imlek, biasanya banyak pedagang yang mulai menjual kue tersebut. Nian Gao sendiri yang memiliki arti “Kue Tahun Baru”. 

Kue Keranjang mulai dipergunakan sebagai sesaji pada upacara sembahyang leluhur, tujuh hari menjelang tahun baru Imlek dan puncaknya pada malam menjelang tahun baru Imlek. Sebagai sesaji, biasanya Kue Keranjang Imlek tidak dimakan sampai perayaan Cap Go Meh (malam ke-15 setelah tahun baru Imlek).

Menurut kepercayaan masyarakat Tionghoa, pada awalnya Kue Keranjang ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan Dewa Tungku (Cau Kun Kong) agar membawa laporan yang menyenangkan kepada Raja Surga (Giok Hong Siang Te). 

Selain itu Kue Keranjang memiliki makna yang mendalam. Bentuk kue keranjang yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan tahun baru Imlek tersebut dapat terus bersatu, rukun dan bulat tekad dalam menghadapi tahun yang akan datang. 

Oleh karena itu, orang percaya bahwa memakan Kue Keranjang selama tahun baru Imlek akan membawa kemakmuran. Lalu dalam perkembangannya, seperti pada Dinasti Ming (1368-1644) dan Dinasti Qing (1644-1911), Kue Keranjang mulai menjadi santapan sehari-hari orang-orang di China.

Menyantap Kue Keranjang selama perayaan Imlek dilambangkan sebagai keberuntungan. Kata Nian Gao terdengar seperti “semakin tinggi dari tahun ke tahun”. Maka dari itu. Kue ini melambangkan peningkatan diri dari tahun ke tahun, baik dalam pekerjaan, bisnis, keluarga, dan pendidikan. 

Nah itulah sejarah dan makna kue keranjang, Roovers udah pernah makan kue nya belum nih?

 

 

Penulis : Nabiilah Mutiara Sari