Roovers beberapa hari ini film Agak Laen sedang menjadi film yang paling banyak ditonton dan dibicarakan di media sosial. Film yang disutradarai oleh Muhadkly Acho ini sukses meraup review positif hingga menghasilkan rating “hampir” sempurna. 

Film Agak Laen mampu meraih rating 9.9/10 TIX.ID, dimana lima ribu penonton sudah melakukan voting setelah menonton film tersebut.

Berawal dari segala keterbatasan yang menghalangi semasa pandemi Covid-19, empat sekawan ini akhirnya membuat sebuah podcast atau siniar. Podcast Agak Laen menjelma menjadi komunitas besar dengan pasukan Bermarga, kemudian Imajinari akhirnya merekrut Agak Laen untuk dijadikan film.

Film Agak Laen yang resmi tayang di Bioskop pada 1 Februari 2024 ini berdurasi 119 menit dengan genre campuran horror, komedi, dan misteri ini mengangkat cerita empat sekawan yang berusaha mengejar mimpi demi mengubah nasib mereka.

Bercerita tentang Jegel, Boris, dan Bene yang bekerja di sebuah rumah hantu di pasar malam. Oki yang baru bebas dari penjara akhirnya masuk dan mengajak untuk merenovasi rumah hantu itu, dengan digerakkan kebutuhan ekonomi yang mendesak, empat sekawan ini akhirnya berhasil membuat rumah hantunya ramai. 

Namun masalah datang ketika seorang politikus meninggal dunia ketika masuk wahana itu.

Jegel, Boris, Oki, dan Bene harus mencari cara agar kematian sang politikus tidak merusak sumber keuangan mereka. Sebagai sebuah film komedi, Agak Laen tentu saja berhasil membuat penonton teratawa terpikal-pikal. 

Secara cerita, Agak Laen juga tampil menawan dengan premis dan setting yang segar. Sang sutradara yang juga seorang  komika tahu betul bagaimana dan dimana menempatkan komedi-komedi cerdas yang dapat menghibur penonton. 

Alur cerita yang disajikan termasuk ringan dan tidak membuat penonton harus berpikir keras, setiap tokoh memiliki peran nya masing-masing dengan dihadapkan oleh satu masalah kemudian mereka bisa menyelesaikannya secara bersama-sama. 

Namun, kekurangan dari film tersebut terlalu padat sehingga ending cerita agak kurang bisa dinikmati. Selain itu, drama yang dibangun dengan baik lewat cerita sering kali tak sampai karena takaran emosi akting yang kurang pas dari keduanya. 

Meskipun film “Agak Laen” lebih mengarah ke “Medan Vibes”, namun unsur Medan nya tidak terlalu muncul secara terus menerus sehingga film ini bisa dinikmati siapapun meskipun bukan orang Medan. 

Jadi gimana Roovers udah pada nonton film nya belum?

Penulis : Nabiilah Mutiara Sari