Roovers, awal tahun 2024 ini dunia digemparkan dengan gempa yang melanda Jepang dengan kekuatan besar. Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo itu diketahui memicu gelombang tsunami di pesisir utara dan tengah Jepang. Menurut peringatan resmi gelombang tsunami di beberapa tempat diperkirakan bisa mencapai 5 meter.

Sejauh ini, menurut kantor berita nasional NHK gelombang setinggi 1,2 meter telah menerjang pelabuhan Wajiima di Prefektur Ishikawa pada Senin (01/01/2024) pukul 16.21 waktu setempat.

Kota Toyama di Prefektur Toyama juga melaporkan adanya gelombang tsunami setinggi 0,8 meter. Sebelumnya, pemerintah Jepang sudah meminta para penduduk di wilayah pesisir Noto di prefektur Ishikawa agar “evakuasi secepatnya ke dataran tinggi,” demikian dilansir NHK.

Akibat bencana ini, tercatat ada 48 orang menjadi korban jiwa. Semua korban meninggal ditemukan di Prefektur Ishikawa, di pantai barat Honshu, pulau utama Jepang.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengungkapkan bahwa sekitar 1.000 anggota pasukan pertahanan Jepang kini tengah berupaya melakukan pencarian dan penyelamatan di wilayah terdampak gempa.

"Pasukan pertahanan akan menghadapi banyak kendala untuk mencapai area terdampak bencana karena ruas jalan rusak, tapi orang-orang yang terjebak di bawah bangunan harus diselamatkan sesegera mungkin sebelum bangunan roboh," ujar Kishida, Selasa (02/01/2024).

Hingga kini tidak ada lagi peringatan tsunami, dan statusnya diturunkan menjadi “imbauan”. Dan ribuan orang yang tinggal di wilayah pesisir memilih bermalam di pusat evakuasi setelah diminta mengungsi ke tempat yang lebih tinggi

Penulis: Asthesia Dhea Cantika