Review Film Sijjin 2023: Kisah Cinta Terlarang Satu Darah

Sab, 26 Apr 2025 pukul 00.36

Industri film Indonesia kembali melahirkan karya baru dalam genre horor. Dengan mengangkat tema cerita yang cukup berani, "Sijjin" menjadi sebuah sentuhan baru bagi perfilman horor Indonesia.

Sijjin merupakan sebuah film adaptasi, dari karya film layar lebar asal negara Turki "Siccin" pada 2013 lalu. Meskipun hanya adaptasi, Sijjin versi Indonesia dianggap memiliki premis cerita yang lebih baik daripada aslinya.

Mengangkat tema yang cukup berani, Sijjin mengisahkan percintaan gelap antara sepasang sepupu yang masih sedarah sebagai pemicu konfliknya. Irma (Anggika Bolsterli) yang menjalin hubungan terlarang dengan sepupunya, yaitu Galang (Ibrahim Risyad). Galang yang kini sudah punya istri dan anak pun ingin mengakhiri hubungannya dengan Irma. 

Hal inilah yang kemudian membuat Irma melakukan sebuah ritual santet yang mengorbankan kakak ipar serta keponakannya agar bisa mendapatkan Galang seutuhnya.

Diketahui, tema film tersebut merupakan sesuatu hal kontroversial bagi industri film Indonesia. Oleh karenanya, Sijjin merupakan sentuhan baru bagi genre film horor Indonesia.

Dalam film aslinya yakni "Siccin" memiliki alur cerita yang cukup aneh dan lumayan rumit untuk dipahami. Tak hanya itu, bahkan film karya Turki tersebut banyak mengandung adegan-adegan kasar dan menjijikan. Tentunya, hal tersebut mungkin saja dapat memberikan rasa teror dan trauma kepada penontonnya.

Berbeda dengan garapan aslinya, Sijjin memiliki alur cerita yang mudah dipahami dan tidak terlalu menunjukan premis-premis yang kasar. Namun, terlihat Sijjin terlalu mendramatisir hubungan gelap antara sepasang sepupu tersebut.

Walau tidak diberitahu latar belakang tahun dalam filmnya, Sijjin mengambil tema pada masa-masa 1960-an hingga 1980-an, hal dapat terlihat dari penataan artistik yang menggunakan atribut yang cukup jadul.

Sijjin sebenarnya adalah sebuah film drama horor yang mempunyai konflik antara kisah cinta terlarang sepupu, yang melibatkan ilmu santet di dalamnya untuk memenuhi hasrat dari pelakunya. Sebenarnya hal tersebut merupakan sebuah tema yang cukup sering dimainkan oleh genre horor Indonesia. Hanya saja, tema dari kisah cinta terlarang yang menjadi pembeda dalam karya horor anyar Indonesia ini.

Terlepas dari jalannya cerita yang terlalu mendramatisir dan mainstream, para aktor dan aktris yang berlaga dalam Sijjin cukup sukses dalam memerankan tokohnya, sehingga memberikan rasa yang penuh horor dan mencekam dalam setiap adegannya.

Terlebih lagi, performa dari Niken Anjani yang memerankan tokoh Nisa yang terkena santet. Dengan tatapan-tatapan kosongnya kala terkena ilmu santet, Niken Anjani berhasil memberikan efek ngeri kepada para penonton. Sejumlah aktor lainnya seperti Ibrahim Risyad, Anggika Bolsterli, dan lainnya juga sukses menghadirkan nuansa horor yang cemerlang, di samping jalan ceritanya yang cukup dapat ditebak.

Sijjin diproduksi oleh Rapi Film dan ditulis oleh Lele Laila, penulis yang menggarap salah satu film horor tersukses sepanjang masa yakni "KKN di Desa Penari". 

Disamping kelebihan dan kekurangan yang terdapat dalam Film Sijjin, film anyar horor Indonesia tersebut merupakan karya yang cukup pantas ditonton oleh penggemar horor di Indonesia.

Kalau menurutmu Roovers?




 

Penulis: Azrumi El Ghazali