Serupa Tapi Tak Sama, Ini Bedanya Kamera Digital dan Analog

Jum, 9 Mei 2025 pukul 05.26

Selama bertahun-tahun yang lalu fotografer hanya memiliki satu pilihan untuk menangkap gambar, yakni fotografi film menggunakan kamera analog. Teknologi film telah ada selama lebih dari satu abad silam dan tetap digunakan hingga pada saat ini.  

Akan tetapi dalam beberapa waktu dekade terakhir, bentuk baru fotografi telah menjadi terkenal, yaitu fotografi digital. Kamera digital saat ini dianggap memiliki harga yang tidak terlalu mahal dan dapat menghasilkan gambar digital yang berkualitas tinggi.

Namun Roovers, yuk kita pahami dahulu apa itu kamera digital dan analog.

Ini Bedanya Kamera Digital dan Analog

Kamera Analog

Kamera analog dalam fotografi film akan menangkap gambar dengan mengekspos frame individu pada gulungan film ke cahaya. Film terbuat dari plastik dan dilapisi dengan kristal perak halida yang menjadi gelap saat terkena cahaya, menangkap gambar negatif. 

Ketika fotografer menggunakan semua eksposur pada gulungan film, yang selanjutnya dilakukan adalah membawanya ke kamar gelap dan menggabungkan foto dengan menggunakan bahan kimia cair.

Kamera Digital

Kamera digital akan mereplikasi proses fotografi film tradisional, tetapi menggunakan sensor elektronik, bukan film, untuk menangkap gambar. Foto-foto digital ini disimpan pada kartu memori, dan resolusinya diukur dalam megapiksel. Lalu terdapat perbedaan yang cukup signifikan pada keduanya. 

Perbedaan kamera digital dan analog

Sensor

Perbedaan paling mencolok antara analog dan digital adalah sensor yang digunakan untuk mengambil foto. Dengan kamera analog, film yang peka terhadap cahaya ditempatkan di belakang lensa. 

Saat foto diambil, shutter terbuka untuk periode waktu yang telah ditentukan dan cahaya mengenai film. Hasilnya adalah foto yang “dicetak” pada film tersebut. Untuk mengambil foto baru, film harus diputar dan film “bersih” baru ditempatkan di belakang lensa. 

Dengan kamera digital, sensor elektronik tetap (kadang-kadang dikenal sebagai CCD) ditempatkan di belakang lensa. Sensor ini dibangun dari sensor peka cahaya ukuran kecil yang masing-masing mewakili sebuah piksel. Saat shutter terbuka, cahaya mengenai sensor dan setiap piksel mendapatkan “valuenya”. Semua piksel akan dikumpulkan untuk membentuk satu foto. Foto tersebut disimpan pada media digital dan CCD dikosongkan secara elektronik.

Biaya Foto

Lalu perbedaan signifikan lainnya antara kamera digital dan analog adalah tentang biaya yang dikeluarkan saat fotografi. 

Foto yang diambil dengan kamera digital tidak perlu melewati proses lain yang akan memakan biaya. Foto-foto disimpan dalam memori yang dapat dihapus dan dengan mudah. Foto juga bisa disalin ke media digital seperti hard disk komputer. 

Sedangkan, untuk kamera analog kamu harus merogoh kocek yang cukup banyak. Karena untuk kamera kamu harus membeli gulungan film, untuk mengembangkan negatif dan mencetak foto pada kamera analog.

Feedback 

Salah satu fitur terpenting kamera digital adalah feedback yang instan. Layar LCD kecil akan bisa menampilkan foto yang diambil. Kemampuan untuk melihat tampilan foto akan menghasilkan foto yang lebih baik. Jika fotonya kurang bagus, kamu akan dapat mengambilnya kembali. 

Berbeda dengan kamera analog, tidak ada cara untuk mengetahui bagaimana foto pada film akan terlihat ketika dicetak.



 

Penulis : Azrumi El Ghazali