Gunung Arjuno adalah salah satu gunung aktif di Jawa Timur yang banyak diminati oleh para pendaki. Gunung ini terletak di perbatasan Pasuruan, Malang dan Kota Batu. 

Konon Gunung Arjuno menyimpan kisah-kisah misteri, salah satunya mitos yang paling terkenal adalah mitos pasar setan. Meski belum diketahui secara pasti mengenai mitos tersebut, namun banyak pendaki yang mendengar suara keramaian bak di pasar. 

Dalam hal ini banyak pendaki yang meyakini bahwa tempat ini menjadi pusat transaksi makhluk halus. Tak hanya itu, suara alunan gamelan pun kerap terdengar di tempat ini.

Para pendaki percaya, suara alunan gamelan tersebut berasal dari suara ngunduh mantu yang dilakukan pada saat zaman kerajaan Singasari dan Majapahit.

Selayaknya gunung lainnya, Gunung Arjuno pun memiliki pantangan untuk para pendaki yang ingin mendaki gunung ini. Larangannya seperti mendaki dengan jumlah ganjil, memakai serba merah, berkata sompral (bicara sembarangan), dan merusak atau mencuri situs peninggalan Majapahit yang ada di tempat itu.

Tentu ini bertujuan untuk menjaga lingkungan, baik flora dan fauna, serta situs budaya yang ada di kawasan Gunung Arjuno. Para pendaki juga harus mengikuti peraturan seperti membawa alat yang terindikasi merusak dan mengganggu flora dan fauna, serta tindakan vandalisme lainnya.

Selain itu, juga dilarang membawa pengeras suara, melanggar norma agama, budaya, susila, serta nilai adat-istiadat yang berlaku di lingkungan masyarakat setempat, membawa obat terlarang, dan melakukan tindakan tercela lainnya yang bisa merusak lingkungan di kawasan Gunung Arjuno.

Wisata alam, termasuk gunung sendiri termasuk tempat surgawi yang tidak boleh dilewatkan untuk dikunjungi,. Meski banyak mitos dan misteri yang mengiringi kadang membuat kita bergidik ngeri, selagi kita tetap saling menghormati dan menjaga, maka akan tetap aman dan dapat menikmati indahnya ciptaan tuhan yang sangat luar biasa di Gunung Arjuno.

Penulis: Bella Nurmaya