Kisah Kuliner Ikonik Bali, Ayam Betutu Men Tempeh yang Melegenda

Rab, 30 Apr 2025 pukul 02.47

Jika mendengar kata Bali mungkin yang terbesit dalam pikiran terkait kulinernya adalah ayam betutu. Ya, makanan yang sarat akan rempah-rempah ini memang telah terkenal seantero Indonesia, bahkan mancanegara.

Makanan yang identik dengan ayam sebagai bahan utama ini memiliki rasa yang pedas nagih. Bagi Roovers pecinta peda mungkin rasanya tak afdal jika berlibur di Pulau Dewata tak mencicipi makanan ikonik satu ini.

Dari semua tempat makan yang menjual menu ayam betutu di Bali, rupanya ada satu yang cukup melegenda. Tempat makan yang berada di kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana ini selalu ramai oleh pengunjung.

Dalam podcast Jajan Sejarah, dua Farid pun mengangkat tempat makan dengan menu khasnya ayam betutu. Di episode 96 dengan tajuk “Ayam Betutu Men Tempeh, Tertua di Bali Sejak 1978” tempat makan satu ini Farid Kurniawan mengatakan bahwa dalam satu kawasan ada banyak restoran yang mengatasnamakan Men Tempeh.

Bukan plagiat nama, melainkan tempat makan ini dapat dikata usaha keluarga besar. Sehingga restoran yang berjajar tersebut milik anggota keluarga yang lain namun dengan resep mereka sendiri.

Untuk mengetahui perbedaan restoran Men Tempeh yang memang telah ada sejak 1978 adalah adanya patung yang ada di depan restoran. Selain itu, adanya foto pendirinya, Men Tempeh sebagai penanda.

Jika umumnya ayam betutu dijual berukuran 1/2 ekor atau 1 ekor saja. Di Men Tempeh ini ada banyak pilihan, yakni dijual per 1/4 ekor, 1/2 ekor, dan 1 ekor serta paket ayam betutu yang lebih hemat.

Untuk paket hemat, dengan harga Rp114.000, kamu bisa mendapat 1 ekor ayam betutu, 1 bakul nasi, 1 porsi sayur, sambal, dan kacang. Selain itu, juga dilengkapi sayuran khas bernama plecing gondo atau selada air khas Jembrana.

Ayam betutu buatan Men Tempeh memang terbilang kecil. Sebab, mereka memakai ayam kampung yang masih muda dengan berat sekitar 600-700 gram saja. 

Ayam kampung ini pun telah melalui proses perebusan sekitar satu jam hingga benar-benar empuk. Sementara bumbunya, Men Tempeh 1978 menggunakan racikan bumbu dasar genep yang lengkap yang dimasak di area dapur bersih yang bisa diintip pengunjung dari area makan.

Bagaimana tertarik merasakan nikmatnya santapan ikonik Bali satu ini Roovers? Mau dengerin podcast tentang jajanan tradisional Indonesia lainnya? Terus pantengin episode-episode dari podcast Jajan Sejarah hanya di ROOV. Kamu bisa download aplikasinya di app store maupun playstore smartphone kesayanganmu!!


 

Penulis: Asthesia Dhea Cantika