Bangun Pagi Baiknya Pakai Bunyi Alarm yang Bikin Kaget atau Tenang
Jum, 12 Apr 2019 pukul 09.38
Tiap malam pasti Anda tidak pernah lupa untuk menyetel alarm bangun tidur, ‘kan? Masing-masing orang memiliki preferensinya tersendiri mengenai bunyi alarm yang dipilih. Ada yang memilih bunyi tenang, tapi ada pula yang memasang bunyi mengagetkan. Bahkan mungkin pakai lagu rock. Pernahkah Anda bertanya-tanya, bunyi alarm seperti apa yang baik agar bangun pagi lebih semangat?
Bunyi alarm keras bikin semangat?
Orang-orang yang menyetel alarm bangun tidur mereka pakai suara keras berpendapat bahwa bunyi-bunyian menggelegar justru bikin mereka lebih “melek” dan sigap bangun pagi. Mereka juga mungkin tergolong orang yang susah bangun tidur sehingga mau tidak mau harus dibangunkan dengan suara yang mengagetkan agar tidak telat.
Sementara itu, orang yang memasang alarm dengan melodi tenang beranggapan bahwa suara ini sudah pas karena toh mereka gampang terbangun dari tidur. Bagi orang yang sensitif dengan bunyi, sedikit suara saja seperti bunyi tetes air dari keran pasti bisa membangunkan mereka.
Nah jika dilihat dari sisi medis, mana bunyi alarm bangun tidur yang lebih baik?
Bunyi alarm bangun tidur sebaiknya jangan yang bikin kaget
Dr. James Giordano, seorang dosen di Departemen Neurologi di Georgetown University Medical Centre berpendapat bahwa bunyi alarm bangun tidur yang baik adalah yang tenang. Bunyi alarm yang dimaksud adalah bunyi yang tidak membuat Anda bangun terjungkal atau jengkel ingin membanting ponsel atau jam weker. Mengapa?
Bunyi keras akan mengaktifkan sistem saraf simpatik di otak yang masih “terlelap”. Kondisi ini dibaca otak sebagai ancaman karena tubuh dipaksa “bangun tidur sebelum waktunya” sehingga memaksa otak untuk memproduksi lebih banyak hormon stres kortisol dan adrenalin dari biasanya. Akibatnya, Anda akan bangun dengan panik, grasak-grusuk, dan lebih stres. Tidak menutup kemungkinan juga Anda justru mengalami pusing atau sakit kepala setelah bangun tidur karenanya.
Dilansir dari laman Huffington Post, seorang dokter spesialis tidur sekaligus dosen di sekolah keperawatan Case Western Reserve University bernama Michael J. Decker, PhD, juga memberikan pendapatnya mengenai bunyi alarm bangun tidur yang ideal.
Decker beranggapan bahwa bunyi alarm yang tenang lebih cocok untuk membangunkan kita karena memungkinkan otak “bangun” secara bertahap sehingga melepaskan hormon-hormon stres juga secara bertahap. Pada akhirnya, kita bangun dengan mood yang lebih baik karena tubuh sudah lebih siap menerima efek-efek hormon stres tersebut.
Ingin bangun pagi, jangan mengandalkan bunyi alarm saja
Mengakali diri sendiri untuk bangun pagi tepat waktu tidak cukup dengan menyetel alarm saja. Sebenarnya, ada cara lain yang bisa membuat Anda terbangun dari tidur, yaitu cahaya. Adanya sinar memberikan tanda pada jam biologis tubuh untuk memproduksi hormon yang membuat Anda bangun dari tidur.
Selain itu, Anda juga harus tidur lebih awal, menghindari kopi, atau aktivitas lainnya yang bisa mengganggu tidur. Jika sudah Anda terapkan, maka bangun pagi akan jadi lebih mudah.